Kamis, 14 Maret 2013

Bumi Perkemahan Kendalisada

Cukup lama saya mampir di Bumi Perkemahan Kendalisada ketika berkunjung beberapa bulan lalu. Sebagian karena hari masih pagi sehingga udara belum begitu panas, sebagian lagi karena area Bumi Perkemahan Kendalisada memang sangat luas, seluas 20 hektar, dan juga karena berbincang dengan salah seorang penjaga.
Dari arah Purwokerto, jalan masuk ke Bumi Perkemahan Kendalisada berada sekitar 100 meter setelah SMK Negeri I Kalibagor, di kanan jalan. Lokasi Bumi Perkemahan Kendalisada ini masuk ke wilayah Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, berjarak 12,6 km atau 26 menit perjalanan dari Alun-alun Purwokerto.
bumi perkemahan kendalisada
Gerbang masuk ke kompleks Bumi Perkemahan Kendalisada ketika seorang petugas kebersihan tengah menyapu jalanan dengan sapu lidinya.
Tidak ada penjaga di sana, dan kamipun langsung masuk ke dalam kompleks mengikuti alur jalan beraspal yang masih cukup baik, melewati area pembibitan pohon dan kawasan hutan yang kelihatan relatif muda.
Setelah 200 meter kemudian terlihatlah gapura berbentuk candi bentar, serta sebuah pendopo berbentuk joglo berukuran cukup besar di sisi sebelah kanan belakangnya.
bumi perkemahan kendalisada
Pohon beringin di depan pendopo Bumi Perkemahan Kendalisada, meskipun belum terlalu besar, cukup membantu memberi keteduhan bagi pengunjung.
Meskipun tidak ramai dan tidak terlihat ada rombongan orang yang tengah berkemah saat itu, namun ada beberapa orang pria tengah duduk-duduk di tepian pendopo ketika kami tiba.
bumi perkemahan kendalisada
Petugas Bumi Perkemahan Kendalisada lainnya yang tengah membersihkan daerah sekitar candi bentar. Area Bumi Perkemahan Kendalisada yang sangat luas ini memang membutuhkan cukup banyak orang untuk menjaga dan merawatnya.
Di sebelah kiri, pada dinding candi, terdapat tulisan berbunyi:
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasa Darma
Yang dimaksud Dasa Darma adalah ketentuan moral bagi anggota Pramuka yang berjumlah sepuluh butir. Teks Dasa Darma ditulis pada dinding candi bentar di sebelah kanan. Di samping teks Tri Satya di atas terdapat relief Hanoman dan seorang ksatria dalam posisi melempar sebilah lembing.
Hanoman adalah kera sakti putera Bathara Guru dengan Dewi Anjani, sulung Resi Gotama. Hanoman hidup panjang dari jaman Ramayana, sampai jaman perang Mahabharata dan jaman madya sesudahnya. Adalah ketika telah menjadi bagawan di pertapaan Kendalisada, Hanoman mengasuh Pandawa. Nama pertapaan Hanoman itulah yang digunakan sebagai nama bumi perkemahan ini.
bumi perkemahan kendalisada
Sebuah tengara di Bumi Perkemahan Kendalisada yang menandai peresmian Gedung Lembaga Cadika “Kendalisada” oleh Gubernur Jawa Tengah Soepardjo pada 28 Oktober 1982.
Selain gedung serbaguna seluas 200 m2, di Bumi Perkemahan Kendalisada juga terdapat asrama seluas 120 m2, dan ruang perkantoran dengan luas 100 m2. Di ruang kantor itulah saya berbincang sebentar dengan petugas jaga.
bumi perkemahan kendalisada
Satu-satunya warung di Bumi Perkemahan Kendalisada.
Warung sederhana di dekat pendopo Bumi Perkemahan Kendalisada ini menyediakan minuman panas bagi pengunjung, serta jajanan ringan, dan mie rebus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar